Glikosida steviol adalah senyawa pemanis alami yang diekstraksi dari daun Stevia rebaudiana. Zat inilah yang membuat stevia memiliki rasa manis 200-300 kali lebih manis dari gula pasir, tetapi tetap rendah kalori. Di era sekarang dimana Indonesia sedang bergerak ke arah gaya hidup lebih sehat, glikosida steviol mulai banyak dilirik sebagai alternatif gula yang lebih aman.
Pertanyaannya: apakah glikosida steviol aman untuk anak dan ibu hamil?
Menurut European Food Safety Authority (EFSA) dan juga WHO, glikosida steviol dinyatakan aman dikonsumsi selama berada dalam batas ADI (Acceptable Daily Intake), yaitu 4 mg/kg berat badan per hari. Di Indonesia, BPOM juga sudah mengizinkan pemakaian glikosida steviol sebagai bahan pemanis pada produk pangan.
Beberapa studi klinis juga menunjukkan tidak ada efek toksik terhadap fungsi organ vital seperti ginjal dan hati, serta tidak menunjukkan efek negatif terhadap kadar glukosa darah pada ibu hamil maupun anak. Karena tidak mengandung kalori dan tidak menaikkan glukosa darah secara signifikan, glikosida steviol sering direkomendasikan bagi individu yang ingin mengurangi asupan gula berlebih.
Namun tetap, konsumsi yang seimbang dan tidak berlebihan adalah prinsip dasar dalam nutrisi sehat.
Dengan meningkatnya tren minuman dan makanan diet rendah gula di Indonesia, peluang bisnis berbasis stevia semakin besar. Banyak brand makanan sehat saat ini sedang mencari pemanis alami yang bisa diklaim lebih clean label dan health-conscious.
Jika Anda ingin memproduksi produk pemanis alami stevia, minuman serbuk rendah kalori, produk suplemen herbal, atau produk F&B natural lainnya, Anda bisa memulai dengan jasa maklon yang aman dan sudah berpengalaman.
Inilah momentum terbaik untuk masuk industri pemanis alami yang sedang naik daun di Indonesia. Dengan memilih bahan pemanis yang lebih aman dan sehat, Anda bukan hanya menjual produk, tetapi memberikan solusi hidup sehat yang nyata bagi konsumen Indonesia.



