- Panduan Lengkap bagi Anda yang Ingin Membangun Brand Skincare Sendiri
- Mengapa Riset Produk Skincare Itu Penting?
- Langkah-Langkah Riset Produk untuk Maklon Skincare
- Studi Kasus: Membangun Brand Skincare dari Nol
- Riset Produk Itu Bukan Tentang Menebak, Tapi Memahami
- Kenapa Harus Maklon di Greenlife Harvest Cosmetics?
- Saatnya Riset dengan Arah yang Benar
Panduan Lengkap bagi Anda yang Ingin Membangun Brand Skincare Sendiri
Industri skincare di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Minat konsumen terhadap produk perawatan kulit meningkat tajam seiring dengan kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit. Namun, banyak brand baru yang gagal bertahan karena tidak melalui proses riset produk yang matang sebelum melakukan maklon skincare. Padahal, riset adalah fondasi penting agar produk yang dihasilkan tidak hanya menarik tetapi juga dibutuhkan oleh pasar.
Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang cara melakukan riset produk untuk maklon skincare, disertai referensi ilmiah dan studi pasar, hingga tips praktis untuk Anda yang ingin memulai brand skincare. Di akhir artikel, kami akan memperkenalkan Anda pada Greenlife Harvest Cosmetics, mitra maklon terpercaya yang bisa membantu Anda memproduksi skincare berkualitas, aman, dan sesuai regulasi BPOM.
Mengapa Riset Produk Skincare Itu Penting?
Sebelum memutuskan jenis produk skincare apa yang ingin Anda buat, riset pasar dan produk menjadi keharusan. Ini bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi memahami kebutuhan nyata konsumen.
Beberapa alasan pentingnya riset produk antara lain:
-
Menemukan masalah kulit yang belum banyak diselesaikan oleh produk di pasaran.
-
Memahami preferensi konsumen, seperti bahan alami, bebas paraben, atau klaim vegan.
-
Menghindari risiko produk gagal di pasaran karena tidak sesuai dengan kebutuhan target pasar.
-
Menyesuaikan formulasi dengan regulasi BPOM dan standar keamanan lainnya.
Menurut jurnal ilmiah Cosmetics (2020), konsumen Indonesia semakin cerdas dalam memilih produk skincare. Mereka cenderung mencari produk yang tidak hanya cantik secara kemasan, tapi juga aman dan terbukti secara ilmiah.
Langkah-Langkah Riset Produk untuk Maklon Skincare
1. Menentukan Target Pasar
Langkah pertama adalah memahami siapa yang akan membeli produk Anda.
Pertanyaan yang perlu Anda jawab:
-
Apakah target saya perempuan usia 18–25 atau ibu rumah tangga usia 30 ke atas?
-
Apakah mereka peduli pada whitening, anti-aging, atau jerawat?
-
Di mana mereka tinggal: kota besar atau pedesaan?
Tips: Gunakan tools gratis seperti Google Trends, Ubersuggest, dan insight media sosial untuk memahami kata kunci yang sering dicari oleh target Anda, misalnya “skincare untuk remaja”, “serum anti-aging”, atau “pelembab non-comedogenic”.
2. Analisis Kompetitor
Setelah tahu siapa target Anda, selanjutnya adalah melihat siapa saja yang sudah bermain di pasar itu.
Langkah praktis:
-
Kunjungi marketplace (Shopee, Tokopedia) dan catat produk-produk dengan review terbanyak di kategori yang Anda incar.
-
Analisis keunggulan dan kekurangan produk mereka, termasuk harga, bahan aktif, klaim, dan kemasan.
-
Cari celah inovasi: apa yang belum mereka tawarkan?
Contoh: Jika banyak serum jerawat di pasaran mengandung salicylic acid, Anda bisa mencari alternatif seperti niacinamide atau centella asiatica untuk membuat produk Anda berbeda.
3. Riset Bahan Aktif Berdasarkan Ilmu dan Tren
Langkah selanjutnya adalah memilih bahan aktif (active ingredients) yang akan Anda tonjolkan dalam produk. Ini penting karena konsumen saat ini sangat peduli dengan bahan kandungan skincare.
Contoh tren bahan aktif berdasarkan jurnal ilmiah dan laporan industri:
-
Niacinamide: mencerahkan kulit, mengecilkan pori, dan anti-inflamasi. (Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 2019)
-
Centella Asiatica: menenangkan kulit sensitif dan mempercepat penyembuhan jerawat. (Pharmacognosy Review, 2010)
-
Hyaluronic Acid: melembapkan secara intens dan cocok untuk semua jenis kulit.
-
Alpha Arbutin: pencerah kulit yang lebih lembut dibanding hydroquinone.
Tips penting: Konsultasikan hasil riset bahan ini ke tim R&D maklon seperti Greenlife Harvest Cosmetics yang memiliki tenaga ahli dalam pemilihan bahan skincare yang efektif dan aman.
4. Menggunakan Data Konsumen
Untuk menghindari spekulasi, sebaiknya riset produk Anda dilengkapi dengan data primer dan data sekunder.
Data primer:
-
Survei langsung ke target konsumen (misalnya melalui Google Form).
-
Tanya mereka tentang masalah kulit utama, frekuensi membeli skincare, dan kandungan yang mereka suka atau hindari.
Data sekunder:
-
Studi dari Euromonitor, Statista, dan Google Trends tentang tren skincare Indonesia.
-
Artikel dari Kemenkes RI atau jurnal ilmiah terkait keamanan bahan kosmetik.
5. Uji Konsep Produk
Sebelum memproduksi besar-besaran melalui maklon, uji dulu ide produk Anda secara sederhana.
Cara uji konsep:
-
Buat mockup desain kemasan dan deskripsi produk.
-
Posting di media sosial atau komunitas dan minta pendapat target audience.
-
Lakukan pre-order untuk melihat minat beli.
Dari hasil uji konsep ini, Anda bisa memperbaiki nama produk, kemasan, hingga pesan komunikasi brand.
6. Validasi Regulasi dan Legalitas
Riset produk yang baik harus mempertimbangkan aspek legalitas sejak awal.
Periksa beberapa hal ini:
-
Apakah bahan yang Anda pilih boleh digunakan oleh BPOM?
-
Apakah produk Anda perlu uji stabilitas dan mikrobiologi?
-
Apakah target Anda adalah ibu hamil atau bayi? Jika iya, harus benar-benar aman dan lulus uji khusus.
Greenlife Harvest Cosmetics membantu kliennya dalam semua proses ini—mulai dari pengurusan izin edar BPOM, sertifikat halal, hingga uji stabilitas yang menjadi syarat wajib peluncuran skincare.
Studi Kasus: Membangun Brand Skincare dari Nol
Salah satu klien Greenlife Harvest Cosmetics yang sukses adalah brand lokal yang memfokuskan diri pada skincare untuk kulit sensitif remaja. Mereka melakukan riset pasar selama 3 bulan, fokus pada bahan alami, dan memilih centella asiatica sebagai bahan unggulan.
Hasilnya?
-
Dalam 6 bulan, mereka berhasil menjual 12.000 unit produk pertama.
-
Skincare mereka viral di TikTok dan mendapat review positif karena tidak membuat kulit “ketarik” seperti produk lainnya.
Kunci keberhasilan mereka adalah: riset yang matang, bukan asal membuat produk yang sedang tren.
Riset Produk Itu Bukan Tentang Menebak, Tapi Memahami
Membangun brand skincare bukan sekadar ikut-ikutan. Anda perlu memahami kebutuhan konsumen, mengerti formulasi produk secara ilmiah, dan bekerja sama dengan tim maklon yang jujur dan berpengalaman.
Kenapa Harus Maklon di Greenlife Harvest Cosmetics?
Greenlife Harvest Cosmetics bukan hanya pabrik maklon biasa. Kami adalah partner strategis bagi brand yang ingin membangun produk skincare dengan pendekatan ilmiah, aman, dan mendalam.
Keunggulan kami:
-
Tim R&D profesional dengan pengalaman lebih dari 10 tahun.
-
Pendampingan dalam riset pasar, formulasi, hingga desain produk.
-
Legalitas lengkap: BPOM, Halal, dan Sertifikasi Internasional.
-
Transparansi dan komunikasi terbuka: kami tidak akan “menjual produk jadi” tanpa pemahaman konsumen.
Jika Anda ingin membuat produk skincare yang benar-benar dibutuhkan konsumen, bukan sekadar meniru pasar, maka inilah saatnya memulai bersama kami.
Saatnya Riset dengan Arah yang Benar
Jangan terburu-buru membuat produk sebelum Anda benar-benar tahu:
-
Siapa target Anda?
-
Apa masalah kulit mereka?
-
Kandungan apa yang tepat dan legal?
-
Apa yang kompetitor belum tawarkan?
Dengan riset yang tepat, Anda bisa menciptakan brand skincare yang bernilai, dicintai konsumen, dan tahan lama di pasar.
Yuk, mulai perjalanan brand skincare Anda bersama Greenlife Harvest Cosmetics sekarang juga.
Kami siap mendampingi Anda dari riset hingga produk Anda siap masuk pasar.
Hubungi kami hari ini dan wujudkan impian bisnis skincare Anda menjadi kenyataan.